TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL
Asynchronous & Synchronous
• Masalah Timing (pewaktu) memerlukan suatu mekanisme untuk
mensinkronkan transmitter dan receiver
• Dua solusi
- Asinkron (Asynchronous)
- Sinkron (Syncronous)
TRANSMISI ASINKRON
• Data ditransmisikan dengan character pada satu waktu
- 5 sampai 8 bit
• Timing hanya perlu mengatur setiap character
• “Resync” terhadap setiap character
CARA KERJA ASINKRON :
Asynchronous & Synchronous
• Masalah Timing (pewaktu) memerlukan suatu mekanisme untuk
mensinkronkan transmitter dan receiver
• Dua solusi
- Asinkron (Asynchronous)
- Sinkron (Syncronous)
TRANSMISI ASINKRON
• Data ditransmisikan dengan character pada satu waktu
- 5 sampai 8 bit
• Timing hanya perlu mengatur setiap character
• “Resync” terhadap setiap character
CARA KERJA ASINKRON :
• Dalam kondisi “steady stream”, interval antar character adalah
uniform (panjang elemen stop)
• Dalam kondisi “idle”, receiver melihat transisi 1 ke 0
• Kemudian mencuplik tujuh interval berikutnya (panjang char)
• Kemudian melihat 1 ke 0 berikutnya untuk char berikutnya
• Mudah
• Murah
• Overhead 2 atau 3 bit per char (~20%)
• Bagus untuk data dengan gap yang lebar
TRANSMISI SINKRON
• Blok data ditransmisikan tanpa bit start atau stop
• Clock harus disinkronkan
• Bisa menggunakan jalur clock yang terpisah
- Bagus pada jarak dekat
- Subject to impairments
• Sinyal clock dapat digabung kedalam data
- Manchester encoding
- Frekuensi Carrier (analog)
Frame adalah data plus kontrol informasi. Format yang tepat dari frame
tergantung dari metode transmisinya, yaitu :
1. Transmisi character-oriented
• Blok data diperlakukan sebagai rangkaian karakter-karakter
(biasanya 8 bit karakter).
• Semua kontrol informasi dalam bentuk karakter.
• Frame dimulai dengan 1 atau lebih 'karakter synchronisasi' yang
disebut SYN, yaitu pola bit khusus yang memberi sinyal ke receiver
bahwa ini adalah awal dari suatu blok.
• Sedangkan untuk postamblenya juga dipakai karakter khusus yang
lain.
• Blok data ditransmisikan tanpa bit start atau stop
• Clock harus disinkronkan
• Bisa menggunakan jalur clock yang terpisah
- Bagus pada jarak dekat
- Subject to impairments
• Sinyal clock dapat digabung kedalam data
- Manchester encoding
- Frekuensi Carrier (analog)
Frame adalah data plus kontrol informasi. Format yang tepat dari frame
tergantung dari metode transmisinya, yaitu :
1. Transmisi character-oriented
• Blok data diperlakukan sebagai rangkaian karakter-karakter
(biasanya 8 bit karakter).
• Semua kontrol informasi dalam bentuk karakter.
• Frame dimulai dengan 1 atau lebih 'karakter synchronisasi' yang
disebut SYN, yaitu pola bit khusus yang memberi sinyal ke receiver
bahwa ini adalah awal dari suatu blok.
• Sedangkan untuk postamblenya juga dipakai karakter khusus yang
lain.
• Jadi receiver diberitahu bahwa suatu blok data sedang masuk, oleh
karakter SYN, dan menerima data tersebut sampai terlihat karakter
postamble. Kemudian menunggu pola SYN yang berikutnya.
• Alternatif lain yaitu dengan panjang frame sebagai bagian dari
kontrol informasi; receiver menunggu karakter SYN, menentukan
panjang frame, membaca tanda sejumlah karakter dan kemudian
menunggu karakter SYN berikutnya untuk memulai frame
berikutnya.
2. Transmisi bit-oriented
• Blok data diperlakukan sebagai serangkaian bit-bit.
• Kontrol informasi dalam bentuk 8 bit karakter.
• Pada transmisi ini, preamble bit yang panjangnya 8 bit dan
dinyatakan sebagai suatu flag sedangkan postamble-nya memakai
flag yang sama pula.
• Receiver mencari pola flag terhadap sinyal start dari frame. Yang
• diikuti oleh sejumlah kontrol field. Kemudian sejumlah data field,
• kontrol field dan akhirnya flag-nya diulangi.
Perbedaan dari kedua metode diatas terletak pada format detilnya dan
kontrol informasinya.
karakter SYN, dan menerima data tersebut sampai terlihat karakter
postamble. Kemudian menunggu pola SYN yang berikutnya.
• Alternatif lain yaitu dengan panjang frame sebagai bagian dari
kontrol informasi; receiver menunggu karakter SYN, menentukan
panjang frame, membaca tanda sejumlah karakter dan kemudian
menunggu karakter SYN berikutnya untuk memulai frame
berikutnya.
2. Transmisi bit-oriented
• Blok data diperlakukan sebagai serangkaian bit-bit.
• Kontrol informasi dalam bentuk 8 bit karakter.
• Pada transmisi ini, preamble bit yang panjangnya 8 bit dan
dinyatakan sebagai suatu flag sedangkan postamble-nya memakai
flag yang sama pula.
• Receiver mencari pola flag terhadap sinyal start dari frame. Yang
• diikuti oleh sejumlah kontrol field. Kemudian sejumlah data field,
• kontrol field dan akhirnya flag-nya diulangi.
Perbedaan dari kedua metode diatas terletak pada format detilnya dan
kontrol informasinya.
Asynchronous Transfer Mode
Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
Mengenal Asynchronous Transfer Mode
Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell relay di mana multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data) disampaikan dalam fixed length (53-byte) cells.Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell) berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit.ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.
Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53 oktet (1 oktet =8 bits) yang terdiri dari :
- 48 oktet untuk field informasi, dan
- 5 oktet untuk header.
Sebagai teknologi yang dipilih oleh International Telecommunication Union (ITU, sebelumnya CCITT) untuk ISDN jalur lebar (broadband), protokol komunikasi ini juga dispesifikasikan oleh ATM Forum untuk transmisi 155 Mbps pada layer data link menggunakan kabel twisted pair dan aplikasi dalam pengkabelan fiber optik dalam versi yang terakselerasi dari Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM) untuk membawa banyak aliran informasi melalui sebuah kanal komunikasi.
ATM berbeda dalam beberapa hal dari teknologi data link lain yang lebih umum seperti Ethernet. Sebagai contoh, ATM tidak melibatkan routing. Komponen perangkat keras yang disebut ATM Switch membentuk koneksi point to point antara kedua ujung transmisi, dan data mengalir langsung dari sumber ke tujuan.ATM tidak menggunakan paket dengan panjang yang berubah-ubah, tetapi menggunakan sel berukuran tetap.
Kinerja ATM diekspresikan dalam bentuk tingkatan OC (Optical Carrier), dan ditulis sebagai "OC-xxx". Tingkatan kinerja setinggi 10 Gbps (OC-192) secara teknis bisa dicapai dalam ATM. OC-3 (155 Mbps) dan OC-12 (622 Mbps) adalah tingkatan kinerja yang lebih umum untuk ATM.ATM dirancang untuk mendukung pengelolaan pita lebar (bandwidth) yang lebih mudah. Tanpa adanya routing dan dengan sel berukuran tetap, pengguna dapat dengan mudah memonitor dan mengendalikan pita lebar (bandwidth) ATM dibandingkan dengan Ethernet.
0 komentar:
Posting Komentar